Sabtu, 04 Februari 2012

Etika Bisa mengubah Dunia

Etika merupakan suatu sikap yang bisa membuat kita tahu mana yang baik, buruk, benar, salah, dan apa yang menjadi hak atau kewajiban kita. Etika merefleksikan tingkah laku kita dalam kehidupan, apakah kita boleh untuk melakukan suatu tindakan atau menghindari untuk melakukan perbuatan tersebut. Etika berasal dari kegiatan berfilsafat atau berpikir. Banyak dari ahli filsafat jaman kuno menjabarkan tentang etika dalam kehidupan, bahkan teori-teori tersebut sampai mendunia. Akhirnya muncul beberapa faham yang berkembang sampai saat ini dan sangat berpengaruh terhadap kehidupan manusia di dunia.

Dari filsafat etika tersebut muncul suatu faham tentang teologis, teologis bukan hanya milik agama tertentu, setiap agama memiliki etika teologisnya masing-masing. Dalam artian setiap agama mempunyai pemahaman tentang etika teologisnya masing-masing namun titik tolaknya hanya satu yaitu kepada Tuhan, yang memandang kesusilaan itu berasal dari Tuhan. Karena banyaknya pemahaman tentang teologis muncul banyak agama dan aliran kepercayaan. Dalam Sila Pertama Pancasila “Ketuhanan Yang Maha Esa”, bangsa Indonesia mengakui akan keberaneka ragaman agama namun inti dari setiap agama itu adalah sama yaitu mengajarkan tentang kebaikan baik terhadap sesame manusia maupun lingkungan.

Filsuf Aristoteles menjelaskan pembahasan etika tersebut menjelaskan tentang etika yaitu etika untuk ilmu pengetahuan dan etika tentang tata cara. Etika untuk ilmu pengetahuan dipelajari untuk mempelajari maslah-masalah perbuatan dan tindakan manusia. Etika yang berkaitan dengan tata cara dan kebiasaan (adat istiadat) yang melekat dalam kodrat manusia yang terikat dengan pengertian baik dan buruk tingkah laku atau perbuatan manusia. Etika merupakan prinsip-prinsip moral yang termasuk ilmu tentang kebaikan dan pedoman berperilaku agar kita bisa membedakan hak dan kewajiban.

Salah satu faham yang sangat berpengaruh dalam kehidupan anak muda jaman sekarang adalah hedonism (faham kebahagiaan), yaitu suatu tingkah laku atau perbuatan yang dapat memberikanm kebahagian dan kenikmatan duniawi. Kita bisa menilai secara subyektif paham seperti ini apakah masuk dalam kriteria etika yang baik, buruk, benar atau salah. Jika dilihat dari segi orang yang menganut faham hedonis ini mungkin ini suatu tindakan yang baik dan sangat dibutuhkan dalam kehidupannya, namun kalau dilihat dari mata orang awam kehidupan hedonis ini terkesan menghambur-hamburkan kekayaan untuk memenuhi keinginan semata. Kehidupan hedonis ini bisa kita lihat di daerah perkotaan dan beberapa wilayah yang sudah dipengaruhi oleh budaya asing. Ambil contoh di daerah Kuta Bali, disana banyak ada wisatawan asing bahkan sudah ada yang menetap mempunyai tempat tinggal di sana. Dengan adanya wisatawan ini mungkin akan berdampak baik terhadap kehidupan ekonomi masyarakat, namun jika dilihat dari segi moral mungkin kurang baik. Di Kuta banyak berjejeran bar, diskotik dan tempat hiburan lainnya. Memang dengan adanya tempat-tempat seperti akan semakin menarik lebih banyak wisatawan yang masuk, namun akan berdampak buruk terhadap kehidupan masyarakat lokal. Mungkin dilema seperti ini bisa diatasi dengan tindakan kearifan lokal, yaitu gagasan-gagasan, nilai-nilai, atau pandangan-pandangan setempat yang bersifat bijaksana, penuh kearifan, bernilai baik dan tertanam dalam tatanan kehidupan masyarakat. Setiap daerah pasti mempunyai adat istiadat masing-masing, yang pada intinya pasti untuk mengatur tatanan kehidupan supaya kehidupan ini menjadi nyaman untuk dijalani bersama. Adat istiadat tersebut pastinya tidak akan terlepas dari etika, supaya kita bisa membedakan mana yang baik dan buruk, yang benar dan salah. Melalui kearifan lokal tersebut bisa membuat kita menjadi lebih bijak dalam bertindak, memilah-milah apa yang boleh kita lakukan, baik untuk diri kita, dan benar menurut adat istiadat.

Dalam kehidupan yang sudah terpengaruh oleh globalisasi ini, kita tidak bisa lepas dari pengaruh budaya luar. Untuk itu kita harus bisa menggunakan kebijaksanaan kita agar kita bisa bertindak yang benar dan baik. Karena globalisasi tersebut kehidupan kita menjadi lebih mudah dengan masuknya teknologi baru, contohnya ponsel sehingga kita mudah berkomunikasi, internet memudahkan kita mengakses data, kendaraan memudahkan kita dalam transportasi. Etika dalam menggunakan internet memang terkesan remeh bagi beberapa orang, namun hal ini sangat penting. Jarang orang-orang sadar akan penggunaan internet yang baik, memang dengan internet kita bisa mengenal dunia menjadi lebih luas namun terkadang rasa ingin tahu kita akan menjadi lepas kendali jika kita tidak menggunakan etika dalam berinternet. Internet bisa kita manfaatkan untuk mencari hal-hal yang positif, misalnya untuk mencari bahan kuliah, komunikasi dengan teman maupun saudara, melakukan bisnis, dan banyak hal lainnya. Namun tidak menutup kemungkinan adanya sisi negatif, seperti beredarnya gambar-gambar video-video tidak senonoh, doktrin suatu faham yang bertentangan dengan agama, berbagai tindak penipuan, dan berbagai tindakan cyber crime lainnya. Oleh karena itu sebagai penguguna internet yang baik kita harus menggunakan etika dalam mengakses data-data tersebut.

Beberapa dampak dari pengaruh dari globalisasi telah diuraikan tadi, globalisasi memang bisa mempengaruhi kehidupan kita, namun etika bisa mempengaruhi globalisasi tersebut supaya bisa berguna bagi kehidupan kita. Etika membuat kehidupan menjadi nyaman dan terhindar dari dampak buruk, salah satunya yaitu melalui kearifan lokal. Kearifan lokal memang sudah sangat kuno namun masih berlaku dari jaman ke jaman. Kearifan lokal memang sudah sangat terkenal dan telah mendunia, melalui tindakan-tindakan yang bijaksana. Akan tercipta kehidupan yang harmonis antar manusia sehingga tercipta ketentraman hidup, keharmonisan manusia dengan lingkungan sehingga tercipta alam yang lestari dan nyaman untuk tempat kita hidup, serta keharmonisan kita dengan Tuhan yang memberikan ketentraman rohani. Jika ketiga hal tersebut bisa dicapai maka kehidupan di dunia ini akan damai, tentram dan bahagia. Tentunya tidak akan terlepas dari etika supaya bisa memilih yang baik dan benar. Mungkin bisa dimulai dari setiap individu dan sedikit demi sedikit akan berpengaruh pada kehidupan dan menciptakan ketentraman di dunia.

Meskipun melakukan hal yang kecil, dengan beretika kita bisa mengubah sedikit demi sedikit tatanan dalam kehidupan. Dimulai dari diri sendiri kemudian semakin meluas ke lingkungan kita, orang-orang di sekitar kita juga melakukan hal yang sama sehingga semakin berkembang sampai bisa merubah dunia. Tidak hanya manusia yang bisa beretika, makhluk hidup lainnya pun bisa, mereka punya aturan hidup masing-masing. Ayam berkokok setiap pagi, semut-semut yang hidup gotong royong mencari makanan, burung dara yang hidupnya selalu berpasangan, mereka semua mempunyai etika untuk hidup mereka masing-masing.

Seperti yang sudah dijelaskan tadi etika membuat dunia ini menjadi lebih nyaman dan damai. Semua tertata rapi seperti sebuah kamar yang diatur dengan rapi sehingga membuat nyaman bagi penghuninya untuk tinggal dalam kamar tersebut, begitu juga dengan manusia pasti akan merasa nyaman jika di lingkungannya banyak ada orang-orang yang beretika.

Sebagai contoh daerah yang dihuni oleh orang-orang yang beretika, sopan, dan suka menolong pasti menjadi pilihan yang paling tepat untuk menjadi tempat tinggal. Kita akan merasa nyaman berada di sana. Berbeda dengan daerah yang orang-orangnya individualis dan tidak sopan, pastinya kita akan tertekan untuk berada di sana.

Etika bisa masuk ke dalam diri kita dengan cara belajar, kita diberikan pendidikan beretika dari orang tua kita, kemudian di sekolah kita memperoleh pelajaran budi pekerti, kemudian setelah kita faham tentang etika tersebut kita mulai mengamatinya dalam kehidupan sehari-hari, sehingga kita bisa membandingkan yang baik dan buruk, yang benar dan salah. Melalui hal-hal tersebut akan sedikit demi sedikit mengubah dunia dengan cara melahirkan tokoh-tokoh yang memberikan perubahan ke arah yang lebih baik dan menjadi panutan bagi orang-orang, sehingga banyak yang meniru sikapnya tersebut.

Pada dasarnya etika tersebut adalah perilaku yang didasarkan atas moral, kemudian pengaruh etika tersebut terhadap dunia yaitu akan mengubah dunia ini menjadi lebih baik. Seperti dijelaskan tadi orang-orang akan lebih memilih untuk tinggal di daerah yang orang-orangnya sopan, karena etika tersebut membuat dunia ini lebih nyaman. Bayangkan saja jika setiap berpapasan dengan orang timbul caci maki sehingga timbul pertengkaran, mungkin dunia ini akan bisa hancur. Jadi etika merupakan suatu hal yang sangat penting untuk menciptakan dunia yang nyaman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar